“Surat Filemon”
Oleh : Rahman Saputra Tamba
Oleh : Rahman Saputra Tamba
I. Pendahuluan
Sama seperti surat filipi, Surat Filemon juga berasal dari dalam
penjara (1:7). Surat ini juga ditulis oleh Paulus dari dalam penjara. Akan
tetapi ada ahli yang memperdebatkan siapa penulis dari pada surat filemon ini,
ada yang mengatakan bahwa surat ini ditulis oleh teman sekerja dari pada Paulus
semasa dirinya berada didalam penjara.Ada pula yang beranggapan bahwa surat
Filemon merupakan bagian dari tulisan Psodeigrapa. Namun pada akhirnya telah
dipastikan bahwa penulis dari pada surat Filemon ini ialah Paulus sendiri. Surat ini ditulis oleh Paulus kepada Filemon
yakni seorang kristen dari kolose untuk mengirim kembali bekas hamba dari pada
Paulus yakni Onesius. Surat Filemon berdasarkan pandangan para ahli, ditulis
tidak beberapa lama setelah surat Filipi ditulis yakni pada tahun 61. Surat
Filemon juga merupakan sebuah contoh surat yang baik untuk kepandaian mendidik
serta menyusun bagian-bagian surat.
II. Hal-hal
yang menarik
Hal-hal yang menarik yang dapat dilihat didalam surat Filemon ialah
sebagai berikut : a). Didalam Filemon 1:8-9 “Kerendahan hati karena
Yesus Kristus”. Perikop diatas menggambarkan kerendahan hati yang dialami oleh
Paulus dimata Yesus Kristus, dimana Paulus melepaskan kekuatan yang ada didalam
dirinya, meninggalkan kekuasaanya demi belas kasihan dari pada Yesus Kristus. b).
Didalam Filemon 1:15 “Memiliki selama-lamanya”.c). Didalam Filemon 1:19
“Maka aku ini Paulus, menulis dengan tanganku sendiri, akulah akan membayarnya
balik, supaya jangan sampai aku mengatakan bahwa dirimu sendiri terutang
kepadaku. Ini merupakan ungkapan yang dikatakan Paulus ketika ia menulis surat
Filemon yang ditujukan kepada orang kristen dari kolose.
Comments
Post a Comment