“Surat Paulus 1 kepada jemaat yang ada
di Korintus”
Oleh : Rahman Saputra Tamba
Oleh : Rahman Saputra Tamba
I. Pendahuluan
Surat 1 Korintus merupakan surat
yang ditulis oleh Paulus sendiri. Surat Korintus yang pertama ditulis setelah
Paulus menerima kabar buruk dari orang-orang kloe. Berita buruk tersebebut
meliputi adanya persoalan-persoalan keikutsertaan jemaat korintus didalam upacara
keagamaan kafir, serta adanya kegiatan pelacuran. Berdasarkan (Kisah Para Rasul 20:31), penulisan
surat 1 Korintus ditulis pada akhir tahun 56. Adapun tujuan dari penulisan
surat ini didasarkan atas adanya perbedaan diantara mereka sendiri.
Atas perbedaan inilah Paulus menulis suratnya untuk menegur perpecahan
yang telah merusak iman jemaat.
II.
Hal-hal yang menarik
Didalam surat 1 korintus, terdapat
beberapa hal yang menurut saya begitu menarik untuk diselidiki dan sangat
penting untuk diketahui. Berikut beberapa hal-hal yang menarik yang ada didalam
surat 1 Korintus :Pertama, didalam (1Korintus 5:11)“Orang Kristen yang
bertindak buruk”. Pandangan Paulus awalnya bertolak belakang terhadap orang
kristen yang ada disana. Hal ini dikarenakan banyaknya orang kristen yang
mengkritik anggota-anggotanya, melakukan tindakan cabul, kikir, penyembahan
terhadap berhala, pemabuk, serta penipu. Oleh karena itu pada akhirnya dengan
bantuan Roh kudus, Paulus mengusir orang-orang yang melakukan kejahatan tersebut
(5:13). Kedua, “ Pakaian untuk beribadah”(1 Korintus 11:1-16). Kutipan ini
digunakan Paulus terhadap jemaat-jemaat yang ada dikota Korintus. Dimana Paulus
menjelaskan agar orang-orang haruslah berpakaian dengan pantas, bukan untuk
menarik perhatian orang lain (Pamer) atau godaan untuk lawan jenis. Hal ini
begitu menarik karena yang terjadi di dalam (11:1-16), jelas-jelas tergambar dalam keadaan saat ini. Ketiga, “Konsep tentang Kasih” (1 Korintus 13:1-13). Kutipan ini
muncul ketika Paulus sedang berbicara tentang karunia-karunia. Didalam didalam
pembicaraan Paulus, ia menekankan bahwa semua kemampuan itu tidak berarti jika
tidak keluar dari hati yang penuh kasih. Dengan demikian Paulus pada saat itu
sangat menekankan bahwa kemampuan seseorang untuk mengasihi orang lain,
merupakan karunia terbesar dari semua karunia yang lebih besar dari pengharapan
bahkan lebih besar dari pada Iman. Keempat,
Didalam (1korintus 11:20-33) tentang “Perjamuan
Tuhan”. Kutipan ini merupakan perayaan yang dilakukan bersama untuk
mengenang kematian dan kebangkitan Yesus Kristus. Beberapa hal yang menarik
yang dapat dilihat di dalamnya yakni : dimana ketika itu jemaat Korintus yang
ada telah telah mengganti perayaan tersebut menjadi pemisahan diantara
orang-orang kaya dan orang-orang miskin. Dimana orang-orang kaya makan dengan
makanan yang istimewa, sedangkan orang-orang miskin makan dengan makanan yang
tersisa.
Comments
Post a Comment