Skip to main content

(XII. INJIL MARKUS)


Injil Markus
Oleh :  Rahman Saputra Tamba


      A.    Bagian-bagian dimana Yesus di sebut meramalkan tentang penderitaan, kematian dan kebangkitan-Nya.

·         Yesus meramalkan tentang penderitaan-Nya

Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan, demikianlah ia meramalkan akan penderitaan-Nya. Yesus memanggi orang banyak dan murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka bahwa setiap orang yang mau mengikut-Nya, ia harus menyakal dirinya, memikul salibnya,dan mengikut Dia. Yesus meramalkan penderitaan-Nya sebagai jalan untuk menuju keselamatan dan untuk hal kerajaan sorga. Yesus selalu menyatakan penderitaan-Nya dalam bentuk perumpamaan, tetapi mereka tidak mengerti akan hal itu. Pemberitahuan tentang penderitaan Yesus selalu di ungkapkan-Nya secara bertahap-tahap, tetapi murid-murid-Nya tidak pernah mengerti akan apa yang ia katakan. Pemberitahuan pertama tentang penderitaan Yesus, ia nyatakan bahwa Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan di tolak oleh tua-tua, Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan kemudian akan di bunuh dan bangkit pada hari yang ketiga. Pemberitahuan yang kedua yaitu bahwa Anak Manusia akan di serahkan ke dalam tangan manusia, dan mereka akan membunuh Dia, dan tiga hari setelah di bunuh maka Ia akan bangkit. Setiap kali Yesus mengatakan hal itu, murid-murid-Nya selalu tidak mengerti akan hal itu, tetapi mereka segan menayakannya kepada Yesus. Pemberitahuan yang ketiga yaitu mereka sedang pergi ke Yerusalem, dan ia berkata bahwa Anak Manusia akan di serahkan kepada Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati. Dan mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, dan Dia akan di olok-olokan, di ludahi, disesah dan di bunuh, dan setelah tiga hari ia akan bangkit. Demikianlah pemberitahuan akan penderitaan Yesus sampai tiga kali, tetapi murid-murid-Nya selalu tidak mengerti akan hal itu. Ketika Yesus mengatakan penderitaan-Nya, selalu ia mengatakan bahwa Anak Manusia akan bangkit pada hari yang ketiga.

·         Yesus meramalkan tentang kematian-Nya

Dengan penghianatan Yudas kepada Yesus, yaitu dengan menjual-Nya kepada ahli-ahli Taurat. Pada saat perayaan paskah, Yesus bersama-sama dengan kedua belas muridnya, mereka merayakan paskah bersama. Pada saat paskah, disitulah Yesus berkata kepada murid-murid-Nya bahwa ia akan di serahkan, tetapi yang menyerahkan-Nya adalah salah satu dari mereka. Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, tetapi ia berkata bahwa celakalah orang yang menyerahkan-Nya dengan kata lain adalah Yudas Iskariot. Sebelum Yesus di serahkan, ia mengadakan perjamuan malam bersama dengan kedua belas murid-Nya.
            Setelah itu Yesus akan di tangkap di taman Getsemani, pada waktu Yesus masih berbicara munculah Yudas dan rombongan orang yang membawa pedang dan pentungan yang di suruh oleh imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat dan tua-tua. Yudas menyerahkan-Nya dengan tanda ciuman. Demikianlah Yesus di tangkap dan semua murid-Nya pergi melarikan diri, dan setelah itu Yesus pun di adili. Selama Yesus di siksa dan di adili, Petrus menyangkal-Nya sampai tiga kali. Setelah disiksa, maka Yesus di salibkan di bukit Golgota dan mati.

·         Yesus meramalkan tentang Kebangkitan-Nya.

Setelah kematian Yesus di kayu salib, maka ia di kuburkan oleh Yusuf orang Arimatea sebelum hari sabat. Maria Magdalena dan Maria ibu Yoses melihat dimana Yesus di kuburkan. Setelah lewat hari sabat, Maria Magdalena dan Maria ibu Yakobus, serta Salome membeli rempah-rempah untuk pergi ke kubur dan meminyaki Yesus. Tetapi ternyata Yesus tidak ada lagi di dalam kuburnya, dengan kata lain bahwa Dia telang bangkit dari kematiannya dan telah mengalahkan kematian dan membawa keselamatan bagi manusia yang telah berdosa.

Dari semua keterangan diatas, demikianlah Yesus menyembuhkan dan menyelamatkan manusia dari dosa. Tetapi dari semua yang ia lakukan, ia selalu berpesan kepada murid-murid-Nya supaya tidak menceritakan kepada dunia akan hal itu. Dan ia melarang murid-murid-Nya untuk menceritakan siapa Yesus sebenar-Nya. Menurut saya mengapa Yesus selalu melarang hal itu, supaya manusia mengetahui dengan sendirinya bahwa Anak Manusia yang disebut selama ini adalah memang benar Mesias Anak Allah yang di urapi untuk menebus dosa manusia dengan mati di kayu salib dan akan bangkit pada hari yang ketiga. Semua perumpamaan-perumpamaan yang ia katakan kini akan terbukti dan nyata, tetapi jika ia mengatakan sebelumnya maksud dan tujuan-Nya datang kedunia, maka manusia mungkin akan terlebih dahulu mengubah dirinya dan pengorbanan yang dilakukan Yesus akan sia-sia, maka Yesus tidak memberitahukan tentang dirinya kepada dunia.

B.     Yesus menurut saya dan menurut cerita dari  Injil Markus
Yesus menurut injil Markus adalah Mesias yaitu Anak Allah yang di utus ke dunia ini dan untuk menyelamatkan manusia dari dosa-dosanya. Yesus datang untuk mempersiakan jalan bagi Tuhan. Kedatangan Yesus yang di perkenalkan oleh Yohanes Pembaptis yang membaptis-Nya di sungai Yordan. Ia adalah seorang hamba yang menderita dan dihina oleh manusia. Yesus menyebut diri-Nya sebagai Anak Manusia yang harus menanggung banyak penderitaan yang di olok-olokan, diludahi, disesah, dan di tolak oleh para tua-tua, Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, yang kemudian Dia akan di bunuh dengan cara di salibkan dan mati, dan akan bangkit pada hari yang ketiga.
Yesus menurut saya adalah memang Anak Allah yang di utus untuk menyelamatkan manusia dari dosa-dosa. Ia hidup di dunia manusia, maka wajarlah ia menyebut-Nya sebagai Anak Manusia. Sisi kemanusiaan Yesus terlihat ketika ia merasa lapar pada saat di perjalanan setelah dari Betania. Ia mendatangi pohon ara dan mengharapkan buah dari pohon itu, tetapi ia hanya mendapati daun-daun saja, yang kemudian ia mengutuk pohon ara itu untuk tidak berbuah lagi sampai selama-lamanya. Selain itu, ia juga marah ketika melihat Bait Allah di jadikan sebagai tempat berjual-beli oleh manusia. Misi Yesus dalam injil markus dinyatakan untuk menyatakan keselamatan kepada dunia, untuk menyatakan keselamatan itu iya juga memiliki dua belas murid yang ikut bersama-sama dengan Dia memberitakan bahwa tahun rahmat Tuhan sudah dekat.

Comments

Popular posts from this blog

(LX. SAKRAMEN BAPTISAN DI HKBP)

SAKRAMEN BAPTISAN DI HKBP  I. Pendahuluan             Baptisan merupakan salah satu sakramen yang diperintahkan oleh Yesus sendiri dalam Amanat AgungNya. Oleh karena itu gereja melayankan baptisan sebagai salah satu sakramen bagi orang percaya.             Kata “baptis” berasal dari Bahasa Yunani, “baptizo” yang artinya: mencelupkan ke dalam air ataupun memasukkan ke dalam air. Pemandian ke dalam air baru menjadi “baptisan” apabila dilaksanakan dengan upacara seremonial yang khusus. [1] Baptisan yang diperintahkan oleh Tuhan Yesus, yaitu baptisan yang berlaku di tengah-tengah gereja, bukan hanya menunjuk pada Kerajaan Allah yang masih akan datang, melainkan menjadi bukti dan mengukuhkan perwujudan atas kedatangan Kristus ke dunia. [2] HKBP sebagai salah satu gereja Tuhan di Indonesia mengakui dan melayankan Baptisan Kudus sebagai salah satu sakramen di samp...

(LXXVI. MENGENAL PDT. DR. SOUNTILON MANGASI SIAHAAN DAN PEMIKIRAN-PEMIKIRAN TEOLOGISNYA)

MENGENAL PDT. DR. SOUNTILON   MANGASI SIAHAAN DAN PEMIKIRAN-PEMIKIRAN TEOLOGISNYA [1] 1. Biografi             Pdt. Dr. Sountilon M. Siahaan lahir pada tanggal 7 April 1936 di desa Meat-Balige, sebuah desa di tepian Danau Toba. Setelah tamat dari SMA Negeri Balige 1956, beliau melanjutkan belajar ke Fakultas Teologi Universitas HKBP Nommensen dan selesai tahun 1961. Menikah pada 26 Agustus 1961. Sejak tahun 1961-1963 beliau bekerja sebagai Pendeta Praktek dan sekaligus sebagai Pendeta Pemuda/Mahasiswa HKBP Ressort Jawa Tengah yang berkedudukan di Yogyakarta. Ditahbiskan sebagai Pendeta HKBP pada 1 Juli 1962.             Beliau selanjutnya tugas belajar ke Universitas Hamburg pada tahun 1963 dan memperoleh gelar Magister Teologi pada tahun 1967 dan meraih gelar Doktor Teologi (Cum Laude) pada tahun 1973 dengan disertasi yang berjudul Die Konkretisierung ...

(XXXI. TAFSIRAN HISTORIS KRITIS MAZMUR 23:1-6)

Tinjauan Historis Kitab Mazmur 23:1-6 Oleh " Rahman Saputra Tamba " BAB I Pendahuluan             Nama kitab ini dalam LXX adalah Psalmoi [1] . Alkitab bahasa latin memakai nama yang sama. Kata Yunani (dari kata kerja psallo yang artinya “memetik atau mendentingkan”). Mula-mula digunakan untuk permainan alat musik petik atau untuk alat musik itu. Kemudian kata ini menunjukkan nyanyian ( psalmos ) atau kumpulan nyanyian ( psalterion) . [2] Dalam bahasa Ibrani ada kata mizmor yang artinya “sebuah nyanyian yang dinyanyikan dengan iringan musik”, namun judul Kitab Mazmur dalam bahasa Ibrani adalah [3] tehillim yang artinya “puji-pujian atau nyanyian pujian”.             Dalam Alkitab Ibrani, Kitab Mazmur terdapat pada awal bagian Kitab-kitab. Para nabi menempatkan sebelum Kitab Amsal dan tulisan hikmat lainnya, dengan alasan bahwa kumpulan tulisan Da...