INJIL LUKAS
Oleh : Rahman Saputra Tamba
Oleh : Rahman Saputra Tamba
1. Pendahuluan
Didalam Injil sinoptik (Markus,Matius, Lukas),
banyak pandangan maupun tulisan yang berasal dari Lukas sendiri. Apabila kita
mengkaji lebih dalam tentang sosok Lukas, kita dapat mengetahui bahwa Lukas
merupakan seorang pendamping dari pada Paulus. Dimana ketika Paulus memulai
pertama kali berkotbah, disitulah Lukas sebagai pendamping dari pada Paulus
mulai menulis injilnya. Banyak pendapat para ahli yang mengatakan bahwa Lukas
tidak hanya pendamping dari pada Paulus, melainkan Lukas ialah seorang dokter (Kolose 4:14), ada pula yang mengatakan
Ia adalah seorang teman sekerja Paulus (Patner) (2 Timotius 4:11), bahkan ada yang mengatakan kalau Lukas ialah
orang yang sama dengan Paulus (Roma
16:21). ,Injil Lukas berdasarkan
urutan penulisannya, teletak setelah Injil Markus dan Matius. Didalam injil Lukas, Pengarang menggunakan
kerangka atau struktur yang hampir sama dengan injil Markus, Matius dimana
terdapat penambahan dan pengurangan yang dilakukan oleh para redactor pada masa
penulisannya dengan mengutip dari berbagai sumber-sumber yang ada. Akan tetapi,
sumber-sumber sejarah yang telah ada saat itu tidak semuanya dipakai, namun
oleh para redactor kemudian mengambil bahkan menempelkan naskah yang satu ke
yang lain dan merangkainya menjadi suatu cerita yang baru berdasarkan pemikiranya. Didalam
penyusunannya, mereka menemukan suatu pembentukan yang menyeluruh didalam
injil-injil sinoptik terlebih didalam injil Lukas yang berisikan tentang “ kasih Yesus yang menyelamatkan orang-orang
berdosa ”. Dapat kita lihat bahwa injil Lukas secara keseluruhan
menceritakan tentang permulaan janji dari Allah atas kelahiran Yohanes
Pembabtis, yang disampaikan melalui malaiat-malaikat-Nya hingga pada masa
pelayanan yang dilakukan oleh Yesus dan kebangkitan-Nya. Injil Lukas
menceritakan dengan jelas bagaimana perjalanan pelayanan Yesus bersama
murid-murid-Nya yang memulai bergerak dari desa ke desa, dan dimana Yesus juga
mengajar banyak hal serta menyembuhkan orang banyak yang membutuhkan-Nya. Lukas
sebagai penulis injil, juga menunjukkan sosok Yesus sebagai seseorang yang
datang untuk membebaskan umat-umatnya dari segala penderitaan yang mereka
alami.
2a. Indentifisirlah tempat-tempat dimana Yesus
diperkenalkan sebagai seorang yang datang untuk membebaskan orang-orang miskin,
terpenjara, terpinggir, dan terisolir dan sejenisnya pada satu sisi dan pada
sisi lain melihat bahwa sangat sulit untuk orang-orang kaya untuk mengikut
Yesus.
Penulis
injil Lukas juga tidak lupa memasukan bagian dimana sosok Yesus dikatakan sebagai
seorang yang bergerak dari satu desa kedesa yang lain, untuk membela orang-orang
yang tertindas, terpenjara, terpinggir, bahkan terisolir seperti :
1. Nazaret (Lukas 4:16-18)
Ketika itu Yesus datang ke Nazaret, lalu pada hari sabat ia masuk kedalam
rumah ibadat, kemudian Ia membaca
Alkitab dan menemukan nats dimana ada tertulis : "Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk
menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku”
(18)
ref : (Mat 13:53-58 ; Mrk 6:1-6).
2. Di kaki Bukit (Lukas 6:17-20)
Lalu Yesus turun dari atas bukit bersama-sama dengan murid-muridnya dan
mereka berhenti untuk berkumpul bersama orang banyak, kemudian Yesus memandang murid-murid-Nya dan berkata: "Berbahagialah, hai kamu yang miskin,
karena kamulah yang empunya Kerajaan Allah” (20) ref : (Mat 5:1-12).
3. Yerusalem (Rumah pemimpin orang Farisi) (Lukas 14:12-14)
Ketika hari sabat Yesus datang ke
rumah orang-orang farisi dan semua orang mengamati Dia. Lalu Ia duduk diantara
tamu undangan, dan Ia berkata kepada mereka : “Tetapi apabila engkau mengadakan perjamuan, undanlah orang-orang
miskin, orang-orang cacat, orang-orang lumpuh dan orang-orang buta” (Luk 14:13)
4. Bait Allah (Surga dan
Neraka) (Lukas 16:19-31)
Lukas 16:19-32, menceritakan tentang dua
sosok yang berbeda dihadapan Allah, yang pertama ialah, seorang yang kaya dan
selalu bersukaria didalam kemewahanya. dan yang kedua ialah, seorang pengemis
(Lazarus) yang penuh dengan kesakitan didalam hidupnya. Ketika kematian pertama
kali menjemput simiskin, datanglah malaikat-malaikat Tuhan membawa dirinya kepangkuan
Abraham dan duduk disampingnya. Namun berbeda dengan orang kaya, ketika
kematian tiba pada dirinya, ia menderita sengsara didalam maut. Perbedaan ini
jelas mengambarkan keadaan manusia diakhir hidupnya.
5. Daerah Yudea, seberang
sungai Yordan (Lukas 18:18-27)
Lukas 18:18-27, Secara rinci mengatakan bahwa setiap
yang ingin megikutinya hendaklah ia menuruti perkataan dan perintahnya, seperti
perintahkan kepada orang kaya “Masih tinggal satu hal lagi yang harus kau
lakukan : Juallah segala yang kau miliki
dan bagi-bagikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka enggkau akan beroleh
harta disorga, kemudian datanglah kemari dan ikutlah aku (23). Lalu Yesus
memperjelas pula perkataanya dengan menyebutkan perumpamaan tentang lebih mudah
seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk kedalam
kerajaan Allah (25). ref : (Mat 19:16-26 ; Mrk
10:17:27).
6. Di bukit Zaitun (Lukas 12:1,58)
Ketika
Yesus tiba, datanglah ribuan orang banyak berkerumun dihadapannya. Lalu Yesus
mulai megajari murid-muridnya, dan Yesus
berkata kepada orang banyak itu : “Sebab, jikalau engkau dengan lawanmu pergi menghadap
pemerintah, berusahalah berdamai dengan dia selama di tengah jalan, supaya
jangan engkau diseretnya kepada hakim dan hakim menyerahkan engkau kepada
pembantunya dan pembantu itu melemparkan engkau ke dalam penjara (58). ref
: (Mat 5:25-26).
7. Di
Bait Allah (Lukas 21:1-4)
Luka 21:1-4, Menerangkan tentang arti
dari pada persembahan. Ketika itu Yesus melihat orang-orang kaya memasukkan
persembahan mereka ke dalam peti persembahan dan seorang janda miskin yang
memasukkan
dua peser ke dalam peti tersebut. Lau Yesus mengatakan
demikian, “ Sesungguhnya persembahan janda miskin itu jauh memberi lebih banyak dibandingkan orang kaya
tersebut. Sebab apa yang diberikan oleh si janda miskin berasal dari
kekuranganya, bukan berasal dari persembahan yang berasal dari kelimpahan yang
diberikan orang-orang kaya tersebut (3-4). ref : (Mrk
12:41-44)
2b. Mengapa menurutmu penulis injil Lukas memperkenalkan
Yesus demikian ?
Banyak kutipan-kutipan baik
dari para ahli, maupun bapa-bapa gereja
yang menyetujui bahwa tujuan penulisan kitab ini ialah agar mereka tahu
penderitaan yang dialami orang-orang miskin dan orang-orang tertindas pada saat
itu, yang pada umumnya dilakukan oleh golongan orang kaya atau terpandang.
Dimana ketika itu, pada masa kerajaan-kerajaan besar yang banyak dipelopori
orang-orng kaya dan terpandang sering melakukan tindakan kekerasan dan
ketidakadilan terhadap orang-orang miskin dan cacat yang dianggap hina. Menurut
saya tujuan Lukas memperkenalkan Yesus terhadap orang yang tertindas, miskin,
terpinggir, dan terisolir adalah karna
Lukas merasa adanya ketidakadilan terhadap
mereka yang tertindas dan melalui Injilnya, penulis Lukas sekaligus juga
mengkritik para pemimpin-pemimpin yang melalukan ketidakadilan pada saat itu.
Comments
Post a Comment