Skip to main content

(II. SURAT EFESUS)


“Surat Efesus”
Oleh :  Rahman Saputra Tamba

I. Pendahuluan
            Surat Efesus merupakan surat edaran kepada jemaat-jemaat kristen bekas kafir yang diwaliki oleh jemaat Efesus dikota Efesus. Ada yang beranggapan bahwa surat Efesus ditulis oleh seorang yang menyebut dirinya sebagai Paulus. Namun ada pula yang beranggapan bahwa penulis dari pada surat Efesus ini ialah Paulus sendiri pada waktu dirinya sedang ditahan di kota Roma thn 62-63. Tidak hanya itu, ada pula yang beranggapan bahwa surat ini merupakan bagian dari tulisan Psoidegrapa.  Surat ini berisikan tentang adanya guru-guru jemaat yang sebagian menuntut kelakuan menurut hukum taurat Yahudi, sedangkan sebagian lainnya menyesatkan orang-orang Kristen kedalam tahyul dan ketidakpercayaan. Surat ini sangat menekankan tentang kemuliaan, kesatuan, dan kesucian jemaat kepada guru-guru penyesat tersebut. 

II. Hal-hal yang menarik
            a). Didalam Efesus 1:3 “Segala puji bagi Allah, yaitu Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang sudah membebaskan kita dalam Kristus dengan segala berkat rohani dari surga”. Maksudnya adalah Allah sebagai penyelamat, dimana ia menyelamatkan melalui pengasihannya oleh Yesus Kristus puteranya. b). Didalam Efesus 1:10, “Apabila masanya genap, akan mempersatukan segala sesuatu didalam Kristus, baik yang ada disurga, baik yang ada diatas bumi”. Didalam perikop ini dijelaskan akan tiba saatnya hari penantian. Yang mana pada saat itu tidak ada lagi perbedaan apapun melainkan menjadi satu. c). Didalam Efesus 2:8 “Dengan Anugrah”. Perikop ini ingin menjelaskan bahwa anugrah mempunyai peranan yang sangat penting didalam kehidupan. Karena melalui anugrah, manusia bisa hidup menjadi lebih baik. d). Didalam Efesus 2:14 “Ia sendiri menjadi perdamaian kita”. Bagian ini menjelaskan bahwa Tuhan merelakan dirinya untuk rendah dihadapan manusia dan hidup bersama-sama dengan dia, agar dapat mendamaikan dunia akibat perbuatan manusia yang telah berbuat kesalahan. e). Didalam Efesus 2:19 “Orang yang demikian bukan lagi kamu menjadi orang asing dan penumpang, melainkan kamu anak negeri sama dengan orang suci dan orang seisi rumah Allah, dibangunkan diatas alas segala rasul-rasul dan nabi-nabi, maka batu penjurunya itulah Kristus Yesus sendiri”. f). Didalam Efesus 3:14 “ Doa yang bersifat seperti doa Bapa kami”. g). Didalam Efesus 4:3-6 “Perkataan roh dengan perhubungan sejahtera : satu tubuh dan satu roh”.h). Didalam Efesus 5:14 “Bangunlah hai engkau yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati maka Kristus akan bersahaja atasmu”. i). Didalam Efesus 5:32 “Perkawinan, satu lambang dari persekutuan diantara Kristus dengan Jemaatnya”.j). Didalam Efesus 6:11 “Pakailah olehmu selengkap senjata”.

Comments

Popular posts from this blog

(LX. SAKRAMEN BAPTISAN DI HKBP)

SAKRAMEN BAPTISAN DI HKBP  I. Pendahuluan             Baptisan merupakan salah satu sakramen yang diperintahkan oleh Yesus sendiri dalam Amanat AgungNya. Oleh karena itu gereja melayankan baptisan sebagai salah satu sakramen bagi orang percaya.             Kata “baptis” berasal dari Bahasa Yunani, “baptizo” yang artinya: mencelupkan ke dalam air ataupun memasukkan ke dalam air. Pemandian ke dalam air baru menjadi “baptisan” apabila dilaksanakan dengan upacara seremonial yang khusus. [1] Baptisan yang diperintahkan oleh Tuhan Yesus, yaitu baptisan yang berlaku di tengah-tengah gereja, bukan hanya menunjuk pada Kerajaan Allah yang masih akan datang, melainkan menjadi bukti dan mengukuhkan perwujudan atas kedatangan Kristus ke dunia. [2] HKBP sebagai salah satu gereja Tuhan di Indonesia mengakui dan melayankan Baptisan Kudus sebagai salah satu sakramen di samp...

(LXXVI. MENGENAL PDT. DR. SOUNTILON MANGASI SIAHAAN DAN PEMIKIRAN-PEMIKIRAN TEOLOGISNYA)

MENGENAL PDT. DR. SOUNTILON   MANGASI SIAHAAN DAN PEMIKIRAN-PEMIKIRAN TEOLOGISNYA [1] 1. Biografi             Pdt. Dr. Sountilon M. Siahaan lahir pada tanggal 7 April 1936 di desa Meat-Balige, sebuah desa di tepian Danau Toba. Setelah tamat dari SMA Negeri Balige 1956, beliau melanjutkan belajar ke Fakultas Teologi Universitas HKBP Nommensen dan selesai tahun 1961. Menikah pada 26 Agustus 1961. Sejak tahun 1961-1963 beliau bekerja sebagai Pendeta Praktek dan sekaligus sebagai Pendeta Pemuda/Mahasiswa HKBP Ressort Jawa Tengah yang berkedudukan di Yogyakarta. Ditahbiskan sebagai Pendeta HKBP pada 1 Juli 1962.             Beliau selanjutnya tugas belajar ke Universitas Hamburg pada tahun 1963 dan memperoleh gelar Magister Teologi pada tahun 1967 dan meraih gelar Doktor Teologi (Cum Laude) pada tahun 1973 dengan disertasi yang berjudul Die Konkretisierung ...

(XXXI. TAFSIRAN HISTORIS KRITIS MAZMUR 23:1-6)

Tinjauan Historis Kitab Mazmur 23:1-6 Oleh " Rahman Saputra Tamba " BAB I Pendahuluan             Nama kitab ini dalam LXX adalah Psalmoi [1] . Alkitab bahasa latin memakai nama yang sama. Kata Yunani (dari kata kerja psallo yang artinya “memetik atau mendentingkan”). Mula-mula digunakan untuk permainan alat musik petik atau untuk alat musik itu. Kemudian kata ini menunjukkan nyanyian ( psalmos ) atau kumpulan nyanyian ( psalterion) . [2] Dalam bahasa Ibrani ada kata mizmor yang artinya “sebuah nyanyian yang dinyanyikan dengan iringan musik”, namun judul Kitab Mazmur dalam bahasa Ibrani adalah [3] tehillim yang artinya “puji-pujian atau nyanyian pujian”.             Dalam Alkitab Ibrani, Kitab Mazmur terdapat pada awal bagian Kitab-kitab. Para nabi menempatkan sebelum Kitab Amsal dan tulisan hikmat lainnya, dengan alasan bahwa kumpulan tulisan Da...